Senin, 13 Juli 2015

Peternakan terintegrasi

Pengolahan limbah

Asslm....

Peternakan merupakan salah satu usaha yang tak lepas dari permasalahan limbah. Sehingga banyak sekali masyarakat beranggapan bahwa peternakan yang ada di sekitar mereka akan membawa dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Apalagi dalam sebuah peternakan semakin banyak ternak yang dipelihara maka semakin banyak juga limbah yang dihasilkan. 

Namun tak dapat dipungkiri teknologi pengolahan limbah dinilai masih minim sosialisasi kepada para peternak khususnya peternak tradisional. Ditambah lagi untuk teknologi pengolahan limbah menjadi barang yang memiliki nilai jual memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit dan itu jelas memberatkan para peternak tradisional.

Dari beberapa masalah pengolahan limbah dilapang kami mencoba menyajikan berbagai cara pengolahan limbah sederhana yang memiliki cost and time production/ waktu dan biaya produksi rendah

Pertama. Limbah atau kotoran ternak sebenarnya dapat langsung digunakan sebagai pupuk kandang tanpa pengolahan lanjutan. Akan tetapi diperlukan beberapa hari minimal 3-4 hari pendinginan kotoran. Hal ini dimaksudkan agar menetralisir gas gas berbahaya seperti metan dan amoniak yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang di beri pupuk tersebut.

Kedua. Berdasarkan pengalaman penggunaan kotoran ternak terutama kambing untuk perkebunan palawija di rasa kurang maksimal tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan tekstur kotoran ternak yang padat dan dan memerlukan waktu yang lama untuk terurai di tanah. Untuk itu alangkah baiknya apabila kotoran ternak sebelum di berikan diolah menjadi "pupuk cair". Caranya dengan menghancurkan kotoran dan mencampurkannya dalam air lalu diamkan selama kurang lebih satu hari. Apabila ingin meningkatkan kualitas pupuk cair dapat di tambah dengan pupuk kimia seperti NPK dll.

Ketiga. Adalah pengolahan limbah paling sederhana dan memiliki nilai pasar yang cukup menjanjikan. Kotoran ternak baik itu kambing ataupun sapi dapat langsung dijual ke konsumen. Tetapi biasanya kriteria pupuk yang bisa dijual ke konsumen secara langsung ini haruslah dalam keadaan kering. Untuk mengurangi kadar air dalam waktu yang cepat dilakukan dengam mencampuran sekam pada kotoran tersebut.


Kotoran domba siap jual. Harga perkarung tergantung sistem jual beli seperti ambil di tempat atau bayar sampai lokasi tujuan. Harga kisaran 2500-15000 perkarung

Penggunaan limbah kotoran ternak untuk sayuran organik atau memupuk ladang rumput agar ketersedianan pakan terjaga.

Berdasarkan pengalaman serta informasi dari para petani sawah di daerah perternakan kami. Kotoran domba atau kambing selain dapat menyuburkan padi juga dapat mengurangi bahkan menghalau hama tikus pada sawah petani. Dengan cara ditaburkan seperti pemberian pupuk urea pada sawah

Demikianlah penjabaran dari apa yang kami dapat di lapangan selama terjun di peternakan. Kami juga siap menerima kritikan apabila posting kami ini masih ada kekurangan. Kami hanya ingin berbagi pengetahuan dan berharap berguna bagi khalayak banyak.
Terima kasih.